CAKRAMANGGILINGAN

berputar, mengikuti yang sudah ditetapkan

I am alive: another blessed day for me

28 Agustus 2020,

Saya genap 36 tahun pada tanggal ini. Tentu saja saya mengucapkan selamat berulang tahun untuk diri saya sendiri setelah saya menyelamati Bapak dan Ibu saya. Sebab hari kelahiran saya adalah hari kelahiran untuk mereka berdua juga.

IMG_2151

Oze Iwakura Lily garden, Kanayama town-Hokkaido, July 2015

Suatu hari saya introgasi Ibu saya, “Bu, riyin sakderenge mbobot kulo, nopo onten kedadean2 khusus?” (terjemahan: Bu, dulu sebelum hamil saya, apa ada kejadian2/hal2 khusus?). Ibu saya agak curiga, tapi toh dijawab juga setelah mengingat2. Katanya, “oh la kae…sakjane Bapakmu ki wis kepengen nduwe anak maning, ning nyong omong gelem nek adi2ne sampeyan wis pada ngantenan kabeh. Ya njuk sabar ngenteni.” (terjemahan: La..sebenarnya Bapakmu sudah pengen punya anak lagi, tapi Ibu bilang boleh kalau adikmu sudah nikah semua, Pak). Nah, ketahuan…ternyata sifat tidak sabaran saya adalah bawaan bayi…karena dulu diminta sabar sebelum dibuat ^^

Dan Tuhan sungguh sangat baik karena saya dipersatukan dengan Atsushi, suami yang sangat sabar. Bukan hanya sabar, dia juga sangat tenang dalam menghadapi masalah sekecil apapun. Saya banyak belajar dari Atsushi bagaimana menjadi seorang penyabar dan tenang. Terlebih ketika saya harus menghadapi berbagai masalah di sekolah. Atsushi terus mendampingi. Dia rela mendengarkan, memeluk, menghapus air mata saya, dan selalu bilang, “I am here, dear.” (terjemahan: aku di sini, sayang).

Bapak dan Ibu saya juga selalu ada untuk saya. Ketika saya bilang, “saya stress”, Bapak dan Ibu selalu ada di ujung telfon sana, mendengarkan keluh kesah saya. Sesekali menghentikan saya dengan bilang, “aja nangis” (terjemehan: jangan nangis). Mereka tak pernah menghakimi apalagi menggurui supaya begini atau begitu. Dengan begitu, saya tahu mereka sedang memeluk saya erat2 supaya saya gak kelewat sedih. Kepada merekalah tepatnya saya harus kembali sebab di sana adalah tempat yang paling nyaman lahir dan batin. Juga karena saya adalah anak yang telah mereka lahirkan.

Di tengah2 kegelisahan, keresahan hati, gundah gulana, kesedihan, mendung hati, atau apalah namanya, orang2 yang saya kasihi dan mengasihi saya hadir, keluarga dan sahabat2 dekat. Kehadiran dan cinta mereka adalah berkat luar biasa untuk saya. Karenanya, saya merasa hidup. Kalau saya hidup, bisalah saya tepiskan semua hal negatif itu. Sebaliknya, saya akan undang hal2 positif, yaitu kasih, bersuka cita, cinta, damai, keindahan pikiran, senyum, bahagia. Ya, ‘hadir’ menjadi obat sekaligus vitamin yang yahud untuk saya.

**********GBUs***********

Leave a comment

Information

This entry was posted on August 27, 2020 by in Special.