CAKRAMANGGILINGAN

berputar, mengikuti yang sudah ditetapkan

Kasih & sayang

Tidak terpungkiri kalau 14 Februari adalah hari pesta peringatan Santo Valentinus dari Roma. Ia rela memberikan nyawanya demi kasih dan sayangnya pada Allah sebagai martir. Teladan Santo Valentinus memaknai hari Jumat, 14 Februari 2020 saya dengan berbeda.

Saya tidak lagi tinggal di rumah Bapak-Ibu di Wonosobo sejak bulan Juli 2002: kuliah, pengangguran, kerja, lalu melanglang ke negeri sakura. Hampir 18 tahun tak lagi setiap hari cium tangan Bapak-Ibu dan dapat tanda salib di kening sebelum pergi dari rumah. Juga tak lagi tiap sore “gegenen” alias berhangat ria di depan perapian (pawon_red). Kangen….tak terbantahkan…sangat…. “Nopo mboten pengen wangsul, mbak Ita?” (apa gak ingin pulang, mbak Ita?) begitu tanya saudara atau tetangga yang kebetulan sedang mampir di rumah dari ujung telfon. Sangat ingin sekali. Jerit saya selalu tercekat di leher, tak mampu dimuntahkan.

IMG_0923

Foto saat syukuran di rumah untuk mas Purwo atas kelulusan dan diterima kerja (1999) 

Ada saat ketika saya putus asa atau sedih karena satu dan banyak hal di luar rumah, saya telfon dan sambat (cerita_red) ke Bapak-Ibu. Beliau mendengarkan, bersama menangis, lalu menghibur. Wajah mereka tak terlihat (karena bukan skype), tapi usapan tangan mereka yang hangat di punggung dan kepala saya sungguh terasa. Ah, inilah kasih dan sayang.

Akhir-akhir ini memori perpisahan saya dengan Bapak-Ibu setelah pernikahan saya sering muncul. Ibu saat itu menangis. “Mrana milu bojo. Tak sangoni berkah” (Ikutilah suamimu. Ibu memberkati). Sangu berkat, kasih, dan sayang ini menghangatkan hati saya selalu. Sebagai anak perempuan, saya tentu ingin dekat dengan Ibu kandung.  Bapak-Ibu saya memberikan teladan kasih dan sayang yang tak terhingga. Maka, sebagai anak perempuan mereka yang sudah disangoni (diberi saku_red), saya lebih bersyukur dan semangat dalam mengikuti suami.

Tak ada hal melekat pada saya yang bisa saya sombongkan. Tak juga wajah, pekerjaan, tempat tinggal, uang, badan….. Hanya saja saya tahu, teladan kasih dan sayang dari Bapak-Ibu secara nyata memecut pribadi saya supaya mengasihi dan menyayangi dengan penuh kerelaan.

Saya dan suami lalu setuju untuk menjadikan setiap hari sebagai hari kasih dan sayang.

Leave a comment

Information

This entry was posted on February 15, 2020 by in Special.