Festival Sekolah

papan kegiatan di depan sekolah

Dua hari ini (1-2 November 2014) ada festival sekolah di kampus Ami (Fakultas Pertanian), Universitas Ibaraki. Kegiatan tahunan ini diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Pertanian. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-65. Ada banyak stand penjualan dan atraksi kesenian. Tujuan festival sekolah ini adalah sebagai ajang ekspresi mahasiswa dan untuk mengenalkan kampus pada masyarakat luas. Maka, lab-lab juga dibuka bagi siapa saja yang ingin mengenal lab dan Fakultas Pertanian, Universitas Ibaraki. Pada hari pertama, dua bus dari kampus Mito, kampus utama Universitas Ibaraki membawa mahasiswa-mahasiswa tingkat pertama untuk menghadiri festival dan mengenal kampus Ami. Dari kegiatan ini, mahasiswa tingkat pertama lebih mengenal lab-lab dan bisa terinspirasi akan masuk ke lab mana dari tahun ke-tiga nanti.

 

 

 

 

 

Crop Science lab dan stand crepes-nya

Hampir setiap lab dan club mahasiswa membuka stand penjualan. Misalnya, Crop Lab ini menjual crepes. Berhubung dua mahasiswa dari Thailand (yang saya ceritakan beberapa waktu yang lalu) dan satu mahasiswa dari Indonesia sedang magang di lab ini, mereka ikut berjualan. “irashaimase! kurepu ikaga desu ka!!” (silakan! silakan dibeli crepe-nya!) demikian teriak mereka mengikuti teman mahasiswa Jepang.

 

 

 

 

 

stand ABC milik club Badminton

Klub badminton juga membuka stand. Mereka berjualan yakisoba atau mi goreng dalam Bahasa Indonesia. Karena adik kelas saya salah satu anggotanya dan saya juga kadang-kadang ikutan latihan mereka, saya dapat separo harga ^_^.

 

 

 

 

 

stand sayur-mayur

 

Staf universitas yang Ibu-Ibu juga tidak mau kalah. Mereka membuka stand yang isinya pakaian, syal dan topi untuk musim dingin. Sebentar lagi masuk musim dingin, jadi pakaian dan perlatan musim dingin yang dijual pasti sangat bermanfaat. Patokan harganya unik, karena tertulis 100 yen per gram. Jadi kalau syal plus topi tertimbang 1,5 gram, harganya jadi 150 yen. Sudut lain yang ramai oleh pengunjung terutama warga Ami dan sekitarnya adalah stand sayur mayur. Aneka sayuran yang dijual ini rata-rata 100 yen saja. Jauh lebih murah kalau membeli di toko swalayan. Pengunjung mengambil keranjang dari sudut ini, memilih sayuran dan berbelanja di sepanjang gelaran dagangan, lalu membayar di kasir di ujung stand yang lain. Tentu saja kasir cantik mahasiswi Ibaraki univ.

 

 

 

 

 

Horticultural Science lab dan stand makanan halal

Berbicara tentang Indonesia dan makanan, apakah ada yang terpikirkan? Benar, produk halal dan kopi ^_^. Teman Indonesia dari Horticulture Lab bersama teman-teman lab-nya menyajikan nuget ayam dan cakwe manis rasa normal, coklat dan matcha (teh hijau) yang dijamin bahan-bahannya halal. Stand kopi ini menjual dua macam kopi. Salah satunya kopi Arabika dari Jawa. Kalau yang jual ganteng begini, sehari bisa bolak balik beli ya ^_^.

 

stand minuman kopi

 

 

 

 

 

 

 

 

Stand yang lain yang saya temui antara lain stand tanaman herbal dan hias oleh seorang petani di Ami, gantungan kunci dari benang wool oleh seorang mbak cantik yang kreatif, nihon shu (alkoholnya Jepang) dan Japan Post (JP / kantor pos Jepang) yang menjual kartu pos untuk tahun baru yang disebut nengajou.

Kemarin hujan sepanjang hari, hari ini mendung meliputi Desa Ami. Meski demikian, kemarin atraksi kesenian dari klub musik tradisional, klub gitar, klub band, dan sebagainya, tetap dilaksanakan. Di bawah payung masing-masing, penonton pun tetap menikmati penampilan mahasiswa. Lihat, si kuda juga anteng menonton. Jangan kaget! Tentu saja bukan kuda yang sebenarnya. Horse Riding Club (klub penunggang kuda) menyediakan jasa menunggang kuda dengan membayar 500 yen. Sebagai promosi, salah satu anggota klub berdandan demikian.

aksi panggung mahasiswa

 

Festival sekolah ini dari mahasiswa, oleh mahasiswa dan untuk mahasiswa dan masyarakat. Jadi, setelah semua dagangan habis dan penampilan usai, stand-stand diringkas kembali oleh masing-masing pengguna. Sejak awal stand dibuka, kantong plastik untuk sampah disediakan di depan setiap stand makanan dan minuman. Sehingga saat akhir bersih-bersih, mereka tidak terlalu repot. Panggung dan sound systems dikembalikan oleh semua mahasiswa yang tampil, sama seperti saat mereka menyiapkan.

Demikian oleh-oleh petualangan saya dua hari ini di Kampus Ami. Kalau berkesempatan, silakan mampir pada musim gugur tahun depan ^_^.