CAKRAMANGGILINGAN

berputar, mengikuti yang sudah ditetapkan

Kalkulator bakul endog

Kapan terakhir Anda memakai kalkulator? Bisa jadi kemudian ada reaksi seperti ini, “gitu aja kok repot! Kan ada analysis software atau excel”. Hoho, betul ya. Mungkin yang paling praktis adalah kalkulator dalam telefon seluler (hand phone, HP) atau telefon pintar (smart phone, SP) kita.

Waktu saya SD, saya pertama kali belajar menghitung menggunakan lidi (biting, Bahasa Jawa). Lalu, waktu SMP dulu (1996-1999), saya bertemu pertama kali dengan kalkulator Casio atau Casio fx. Dengan kalkulator canggih ini, saya belajar cara menghitung mean (rata-rata), sin-tan-cos (penghitungan besaran sudut ruang), dsb. Saya juga sering melihat di pasar atau pengkulak sayur dan tembakau selalu bernegosiasi dengan Ibu sambil berulang kali memencet kalkulator imutnya. Saya menyebutnya “kalkulator bakul endog” (kalkulator penjual telur, Bahasa Jawa), meski mereka bukan penjual telur ^^.

Kalkulator

Semakin ditinggalkannya kalkulator bakul endog ini menjadi latar belakang gelaran macam-macam kalkulator tersebut. Berbagai ukuran dan bentuk kalkulator diperlihatkan. Mulai dari kalkulator ukuran mini (8 × 5 cm) sampai yang segede gaban (20 × 15 cm). Dari bentuk kotak standar hingga bentuk kepala mickey mouse. Maeda Shinji (penggagas) menuliskan bahwa otak manusia sudah terbiasa menggunakan kalkulator dengan teknologi praktis dan canggih dalam HP, SP dan computer, menyebabkan punahnya penggunaan teknologi sederhana kalkulator. Ibu saya malah masih hitung-menghitung dengan jarinya saja. Ingat booming perkalian menggunakan jari tangan. Saya sedang belajar melestarikannya ^^.

2 comments on “Kalkulator bakul endog

  1. giovanni moningka
    June 9, 2016

    hai kak. salam kenal. aku giovanni. kemarin aku gak sengaja baca artikel dari kuliah aboard yg muat nama kakak. yg bisa dapet scholarship di LN. bisa gak saya minta email-nya kak Yufita. saya pengen minta tipsnya buat cari beasiswa keluar negeri.

    • yufitadwichinta
      June 16, 2016

      hai, Giovanni. Tentu saja. Tinggalkan alamat emailmu di sini, nanti kukirim email kembali ya.

Leave a comment

Information

This entry was posted on May 19, 2016 by in Japan.