CAKRAMANGGILINGAN

berputar, mengikuti yang sudah ditetapkan

Influenza, flu atau pilek?

Saya agak sebel juga, waktu bilang kena influenza lalu dicuekin.

“Ah, flu kan biasa,” kata orang-orang Indonesia. Padahal flu atau influenza itu penyakit menular yang sangat berbahaya. Orang yang terinfeksi dan tidak ditangani bisa mengalami kompilasi pada saluran pernfasan maupun paru-paru, bahkan bisa mengundang maut. Influenza ini berbeda dengan penyakit pilek yang sering muncul di Indonesia. Eh, bentar, bentar, kok ada influenza, ada flu, dan ada pilek ya? Kalau bukan karena saya terjangkiti virus influenza dan dicuekin ini, saya sepertinya gak akan aware. Yuk, yuk, belajar bersama.

Pada dasarnya kata influenza dan flu punya arti yang sama, untuk selanjutnya saya pakai istilah flu ya. Sedangkan pilek berarti berbeda. Penyebab flu adalah virus influenza, yang kemudian digolongkan dalam 3 grup, virus influenza A, B dan C. Flu A dan B yang sering ditemukan di Negara-negara bermusim 4 dan mewabah cukup banyak pada bulan Januari-Februari di musim dingin. Sementara flu C lebih jarang terjadi dibanding jenis flu yang lain. Pilek disebabkan oleh macam-macam virus dan bakteri, tanpa ada penggolongan.

virus influenza

Virus influenza; B (flu B), H3N2 (flu A_flu Hongkong), H1N1 (flu A_flu Spanyol)                                                Sumber: google

Sore hari setelah selesai belajar pada pertengahan Februari lalu, tetiba badan saya meriang, otot dan persendian nyeri dan sakit, serta kepala terasa berat. Saat itu juga saya merasa demam pada badan. Mungkin masuk angin, pikir saya. Tapi suhu 47.9 C badan tak turun-turun juga hingga 5 hari kemudian. Punggung terasa sangat sakit sepanjang hari, gelisah sepanjang tidur, mata bengkak dan sakit, batuk kering, dan lemas badan yang membuat saya benar-benar tidak bisa beraktivitas. Saya pernah juga pilek, dimana hidung beringus sepanjang hari sehingga suara jadi seksi dan kepala sakit. Tapi meski sakit pilek, saya toh masih bisa jalan-jalan, bekerja, belajar, dan sebagainya. Lima hari itu, saya jadi zombie lesu. Akhirnya menyerah dan pergi ke RS. Pada saat itu flu memang sedang mewabah di sana-sini. Begitu saya bilang saya kena demam dan batuk, saya langsung digiring ke ruang tersendiri. Di ruang itu duduk 3 orang pasien lainnya yang sepertinya bergejala sama dengan saya. Ow, saya diisolasi ^^ Tahu lah, virus influenza ini mudah tersebar melalui udara saat pasien sedang bicara, batuk dan bersin. Jadi, biar gak tersebar lebih luas, kami diisolasi. Seorang suster kemudian mengambil sample lendir dari hidung bagian dalam saya menggunakan stik panjang. Sebenarnya ini alasan saya ogah ke RS, sakit. Setelah menunggu hampir 40 menit, dokter memanggil.

 

“Hasil tes lab menyatakan Anda terjangkit virus influenza tipe B,”

Saya tentu saja tidak senang, tapi bersyukur juga karena kemudian ketahuan biang keladinya. Selepasnya, saya diminta menunggu lagi di ruang isolasi. Kemudian seorang apoteker membawakan obat beserta kuitansi pembayarannya. Padahal biasanya, pasien diminta untuk nebus obatnya sendiri ke apoteker (sama kayak di Indonesia). Untuk kali ini, special. Lagi-lagi biar si virus gak menyebar jauh-jauh. Saat itu juga saya menerima 1 macam obat khusus untuk melawan virus influenza B yang dikonsumsi sekali itu saja. Obat penurun demam dan batuk juga saya terima. Percaya atau tidak, setelah obat khusus itu masuk ke badan, seketika itu juga badan rasanya plong…rasa nyeri, sakit kepala, punggung sakit dan teman-temannya hilang. Hohoho, betapa senang hati saya. Seminggu kemudian, saya pulih total.

Flu ini apakah gak ada di Indonesia? Ada. Negara kita pernah kan endemic dengan virus H5N1 atau yang tren dengan sebutan “virus flu burung”. Disebut begitu karena perantara penularannya melalui uanggas. Virus ini tergolong virus influenza A. Tahu kan mimpi buruk akibat si virus.

Nah, untuk teman-teman yang tinggal di Jepang, melakukan vaksinasi virus influenza mungkin perlu dilakukan. Pencegahan yang mudah bisa dilakukan dengan;

a. mencuci tangan dengan sabun dan berkumur sepulang dari luar rumah.

b. pakai masker (kalau saya, saya pakai waktu naik kereta, naik bus, dan belanja saja).

c. makan dan minum yang cukup bergizi

d. olahraga meski hanya peregangan otot.

Mencegah lebih baik dari pda mengobati, bukan. Dan…kalau sakit pilek, jangan bilang “aku kena flu nih” pada teman-teman lab kamu yah…bisa jadi semua orang gempar dan menjauhi.

Saya menemukan website yang cukup informative tentang influenza. Kalau punya waktu luang, silakan mampir. https://www.cdc.gov/flu/about/disease/index.htm

Salam sehat,

 

 

 

 

 

 

Leave a comment

Information

This entry was posted on March 16, 2017 by in Japan.